Konsep Pembelajaran Kurikulum 2013 di SMK
Pembelajaran adalah
proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dan pendidik, dan
antara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar yang
berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun sikap,
pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selaras dengan itu pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian untuk
mencapai perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman.
Ada beberapa konsep
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai sandaran dalam mengembangkan pembelajaran di
SMK, antara lain sebagai berikut.
1.
Secara
konseptual pembelajaran pada pendidikan kejuruan (Techical and Vocational Education and Trainning/TVET) dirancang
untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik agar memiliki wawasan kerja,
keterampilan teknis bekerja, empoyability
skills, dan melakukan transformasi diri terhadap perubahan tuntutan dunia
kerja (Putu Sudira, 2016).
2.
Konsep
pertama yang diutarakan oleh Charles A.Prosser (1950: 217) yakni“pendidikan
kejuruan akan menjadi efisien bila pembelajarannya (peserta didik dilatih)
dengan cara mengimitasi/mereplikasi lingkungan kerja semirip mungkin dengan
yang terjadi di tempat pekerjaan yang sebenarnya”.
3.
Konsep
kedua dari Charles A.Prosser (1950:218) “Pembelajaran pada pendidikan kejuruan
dapat efektif jika pelatihan dilakukandengan cara yang sama seperti di dunia
kerja termasuk penggunaan peralatan dan mesin”.
4.
Konsep
ketiga dari Charles A.Prosser (1950:220) “Pembelajaran pada pendidikan kejuruan
akan efektif sesuai proporsinya, jika pembelajaran
dilatihkan secara langsung dan secara individu pada peserta didik dalam
kebiasaan berfikir dan diperlukan habit memanipulasinya dalam kompetensi
keahlian itu sendiri”.
5.
Konsep
pembelajaran abad 21 yakni model relasi sain dan rekayasa yang dikembangkan
oleh Bernie Trilling dan Charles Fadel(2009, disadur dari Putu Sudira).
Pembelajaran dengan
pereplikaan seperti konsep di atashampir mirip dengan Teaching Factory atau Production
Based Trainning/Production Based Education and Trainningyang merupakan
pembelajaran dari bentuk rekayasa dan teknologisebagai strategi perancangan dan
penemuan solusi atas problematika kehidupan. Adapunpada konsep sains lebih
menekankanmetoda penyelidikan dan penemuan untuk menjelaskan gejala-gejala
alam. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Komentar
Posting Komentar